Apa Saja Dampak Penggunaan AC dan Lemari Es?
Penggunaan AC dan Lemari Es bisa dibilang sudah menjadi bagian dari kebutuhan utama di dalam rumah tangga Indonesia.
Memiliki Kulkas dan AC memberikan dampak terhadap rumah tangga dan lingkungan. Berikut adalah penjelasannya:
Dampak Penggunaan AC dan Lemari Es Pada Rumah Tangga
Penggunaan dua jenis peralatan elektronik ini memberikan dampak positif dan negatif, berikut penjelasannya:
Dampak Positif AC dan Lemari Es Pada Rumah Tangga
Dampak positif penggunaan AC dan kulkas di dalam rumah tangga adalah bisa memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
AC dapat membantu Anda mendinginkan ruangan sehingga nyaman digunakan untuk beraktivitas. Sedangkan kulkas dapat membantu Anda menyimpan makanan dan minuman dengan lebih lama.
Dampak Negatif AC dan Lemari Es Pada Rumah Tangga
Dampak negatif yang diberikan dari penggunaan AC dan Kulkas pada rumah tangga adalah meningkatnya konsumsi listrik di rumah.
Penggunaan AC dengan tipe 1/2 PK saja menggunakan sekitar 400 Watt ketika beroperasi. Lalu kulkas menggunakan listrik sekitar 100 hingga 150 Watt. Jika tidak dihitung dengan baik biaya listrik akan menjadi beban yang cukup memberatkan Anda.
Dampak Lingkungan Dari Penggunaan AC dan Kulkas
Dalam konteks lingkungan, AC dan Kulkas memberikan dampak negatif sebagai zat yang menyebabkan efek gas rumah kaca.
Efek gas rumah kaca adalah fenomena yang terjadi ketika gas yang menyelubungi bumi lebih tebal dari seharusnya. Ketika gas yang menyelubungi bumi lebih tebal, yang terjadi adalah peningkatan temperatur pada bumi atau pemanasan global.
Fenomena tersebut bisa terjadi karena AC dan Kulkas menggunakan freon sebagai media pendinginannya.
Beberapa tipe dari freon, yaitu CFC dan HCFC adalah gas yang sulit untuk terurai di alam bebas, butuh waktu bertahun-tahun bahkan ratusan tahun untuk zat tersebut terurai di udara.
Oleh karena itu diadakan konvensi di Montreal untuk meregulasi penggunaan refrigerant CFC dan HCFC. Hasil konvensi tersebut dikenal juga sebagai Montreal Protocol.