AC Cassette, Pengertian dan Penggunaannya
AC Cassette adalah unit yang cukup sering kita temui di bangunan yang besar seperti perkantoran, mall, hotel, atau rumah sakit.
Dengan bentuknya yang cukup besar, AC cassette terlihat begitu mencolok di antara plafon di dalam ruangan.
Kali ini kami akan membahas tentang apa sebenarnya AC cassette dan fungsinya.
Pengertian AC Cassette
AC cassette adalah salah satu jenis AC yang pemasangannya menempel di plafon atau langit-langit ruangan.
Unit indoor AC cassette berbentuk persegi. Posisinya tergantung dan tersembunyi di dalam plafon, sehingga hanya bagian panelnya saja yang terlihat dari bawah.
Fungsi AC Cassette
Fungsi utama AC cassette adalah mendinginkan udara di dalam ruangan secara merata.
Berbeda dengan AC split atau AC window yang biasanya hanya mendinginkan ke satu arah, AC cassette dirancang untuk mendistribusikan udara dingin ke empat sisi sekaligus.
Manfaat AC Cassette
Ada beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan jika menggunakan AC cassette di rumah atau tempat usaha, antara lain:
Pendinginan Suhu Lebih Stabil dan Merata
AC cassette mendinginkan ruangan menggunakan udara yang berhembus ke empat sisi, membuat suhu ruangan lebih stabil dan merata.
Tidak Merusak Estetika Ruangan
Dengan instalasi AC cassette yang tergantung dan tersembunyi di dalam plafon, ruangan terlihat lebih rapi dan modern.
Mampu Mendinginkan Ruangan yang Luas
AC cassette cocok untuk ruangan yang luas, seperti ruang rapat, restoran, atau aula karena pendinginannya yang merata ke empat sisi.
Ukuran PK AC Cassette
AC cassette tersedia dalam berbagai ukuran PK. Umumnya, AC cassette tipe split tersedia mulai dari 2 PK, 3 PK, hingga 5 PK atau lebih.
PK atau Paard Kracht adalah satuan untuk tenaga yang dihasilkan oleh kompresor atau mesin AC. Semakin besar ukuran PK, semakin luas ruangan yang bisa didinginkan.
Untuk memilih ukuran PK yang tepat, pertimbangkan luas ruangan dan jumlah orang yang beraktivitas di dalamnya.
Watt AC Cassette
Watt pada AC cassette menunjukkan seberapa besar daya listrik yang dibutuhkan untuk beroperasi. Semakin besar PK AC, maka semakin besar juga watt yang diperlukan.
Misalnya, AC cassette 2 PK membutuhkan daya sekitar 1.600-1.800 watt, sedangkan 3 PK bisa mencapai 2.750 watt atau lebih.
Namun, kini sudah banyak AC cassette yang menggunakan teknologi inverter sehingga konsumsi listriknya lebih hemat.
Kelebihan dan Kekurangan AC Cassette
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari AC cassette, berikut penjelasannya:
Kelebihan AC Cassette
Berikut adalah beberapa kelebihan AC cassette dibandingkan dengan jenis AC lain:
- Penyebaran udara dingin merata ke seluruh ruangan.
- Tampilan ruangan lebih rapi dan modern.
- Cocok untuk ruangan besar atau ruang dengan banyak orang.
- Banyak pilihan kapasitas dan fitur canggih.
Kekurangan AC cassette
Sedangkan kekurangan dari AC cassette adalah:
- Biaya pemasangan dan perawatan biasanya lebih tinggi dibandingkan AC split.
- Membutuhkan plafon yang cukup tinggi untuk instalasi.
- Konsumsi listrik bisa lebih besar jika digunakan di ruangan kecil.
Perbedaan AC Cassette dan AC Central
AC cassette dan AC central adalah dua istilah yang berbeda arti.
AC cassette adalah istilah untuk jenis AC yang berbentuk persegi dan terpasang di plafon.
Sementara AC central adalah istilah untuk sistem pendinginan yang terpusat ke satu unit outdoor.
AC cassette tidak selalu menggunakan sistem AC central dan AC central tidak selalu menggunakan AC cassette.
Kesimpulan
AC cassette adalah salah satu jenis AC yang berbentuk persegi, terpasang di plafon, dan bisa menghembuskan udara ke empat sisi ruangan sekaligus.
Kelebihan dari AC cassette adalah mampu mendinginkan ruang yang luas dan pendinginan yang lebih merata. Sedangkan kekurangan dari AC cassette adalah harganya yang mahal, instalasi dan perawatannya yang lebih rumit.
Oleh karena itu hubungi teknisi AC yang berpengalaman untuk maintenance AC cassette agar performa AC selalu optimal.