Pahami Perbedaan Kulkas Inverter dan Non-Inverter

Saat ini ada dua jenis kulkas yang tersedia di pasaran: kulkas inverter dan kulkas konvensional (kulkas non inverter).
Kulkas Inverter mulai menjadi primadona baru bagi pengguna kulkas rumah tangga karena menawarkan banyak kelebihan.
Contoh kelebihan kulkas inverter adalah kulkas yang lebih hemat listrik dan suhu lebih stabil.
Namun jika dibandingkan keduanya, apa sih perbedaan antara kulkas inverter dengan kulkas non inverter?
Perbedaan Kulkas Inverter dan Non-Inverter
Ada beberapa hal yang membedakan antara kulkas inverter dan kulkas non inverter, berikut penjelasannya:
Cara Kerja Kompresor
Kompresor adalah mesin utama kulkas dalam menjalankan proses pendinginan.
Kulkas inverter menggunakan kompresor dengan variabel kecepatan yang bisa menyesuaikan kecepatan berdasarkan kebutuhan pendinginan.
Kulkas non inverter hanya punya dua kecepatan: full dan mati. Tidak ada variabel kecepatan.
Jika dibaratkan seperti motor, kompresor kulkas inverter bisa berjalan lambat, sedang, hingga kebut sementara kompresor kulkas non inverter hanya bisa kebut dan mati.
Konsumsi Listrik
Konsumsi listrik pada kulkas berkaitan dengan cara kerja kompresor. Semakin lama dan tinggi kecepatan mesin, maka konsumsi listriknya semakin banyak.
Kulkas inverter lebih irit listrik karena kompresor inverter bisa menyesuaikan kecepatan dengan kebutuhan.
Kulkas non inverter mengkonsumsi lebih banyak listrik karena kompresornya selalu bekerja dengan kecepatan penuh ketika nyala.
Oleh karena itu kulkas inverter cocok untuk rumah dengan daya listrik rendah seperti 900 VA atau 1300 VA.
Suhu dan Proses Pendinginan
Sama halnya dengan konsumsi listrik, proses pendinginan kulkas juga terkait dengan cara kerja kompresor.
Kulkas inverter menghasilkan pendinginan yang lebih cepat dengan suhu yang lebih stabil karena proses pendinginan dilakukan berdasarkan kebutuhan yang dideteksi oleh sensor.
Kulkas non inverter menghasilkan pendinginan yang lebih lama dengan suhu yang tidak stabil karena proses pendinginan hanya nyala ketika suhu mencapai titik tertentu.
Saran terbaik adalah tetap atur suhu kulkas sesuai kebutuhan agar pendinginan tetap optimal.
Suara Kulkas
Suara kulkas adalah suara yang dihasilkan kompresor ketika proses pendinginan berlangsung.
Kulkas inverter menghasilkan suara yang lebih senyap karena kompresor tidak selalu bekerja full power, hanya saat dibutuhkan.
Kulkas non inverter menghasilkan suara yang cukup kuat karena kompresor bekerja dengan full power ketika proses pendinginan berlangsung.
Ketahanan Listrik
Perlu diakui kalau banyak wilayah di Indonesia masih mempunyai listrik yang tidak stabil, baik dari tegangan maupun suplainya.
Komponen pada kulkas inverter sensitif terhadap kondisi tersebut dan berpotensi merusak kulkas lebih cepat.
Sebaiknya kulkas inverter menggunakan stabilizer, apalagi kalau kulkas tidak dilengkapi dengan stabilizer bawaan.
Di sisi lain, komponen kulkas non inverter lebih kuat terhadap kondisi tersebut karena tidak sesensitif komponen kulkas inverter.
Namun sebaiknya tetap waspada karena listrik yang tidak stabil tetap merusak kulkas dalam jangka panjang.
Harga Kulkas
Harga kulkas sangat berkaitan dengan fitur yang ditawarkan.
Kulkas inverter mempunyai harga yang lebih mahal karena fitur inverter yang memberikan banyak kelebihan.
Kulkas non inverter lebih murah dan terjangkau karena tidak memberikan kelebihan seperti kulkas inverter.
Meskipun berbeda harga, tapi manfaat menggunakan kulkas yang dirasakan tetaplah sama.
Kesimpulan
Kulkas inverter dan kulkas non inverter mempunyai beberapa perbedaan.
Perbedaan paling utama adalah pada cara kerja kompresor, yang berkaitan juga dengan konsumsi listrik, suhu pendinginan, dan suara mesin.
Semoga artikel ini dapat menjawab pertanyaan anda tentang perbedaan antara kulkas inverter dengan kulkas non inverter.