Cara Mengatur Suhu AC Agar Hemat Listrik
AC adalah peralatan elektronik yang mengkonsumsi listrik cukup banyak di dalam rumah. Hasil penelitian tentang konsumsi listrik rumah tangga di India pada tahun 2021 menunjukkan bahwa AC menyumbang 39% konsumsi listrik di dalam rumah pada saat musim panas (sumber).
Hal yang sama mungkin juga berlaku di Indonesia karena India dan Indonesia merupakan negara tropis. Cuaca dan kondisi alam yang kita miliki memiliki kemiripan.
Selain faktor watt yang besar dan jam operasionalnya yang panjang ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi konsumsi listrik AC seperti pengaturan suhu, mode AC, dan kondisi AC.
Berapa Suhu AC Agar Tidak Boros Listrik?
Suhu AC yang direkomendasikan agar tidak boros listrik adalah suhu yang tidak terlalu jauh dengan suhu di luar ruangan, sekitar 5-10 derajat Celsius lebih rendah.
Dengan pengaturan suhu tersebut, AC tidak beroperasi terlalu berat dan lama akibat mengejar selisih suhu yang jauh. Hasilnya listrik yang dikonsumsi lebih hemat dan tidak boros listrik.
Dari sisi pengguna seharusnya suhu tersebut sudah cukup nyaman digunakan untuk beraktivitas. Tidak terlalu dingin dan tidak panas.
Mengatur AC dengan suhu 16 atau 18 derajat Celsius sulit untuk dicapai oleh di Indonesia karena rata-rata suhu dalam setahun di Indonesia adalah sekitar 26 hingga 27,5 derajat Celsius. Belum lagi jika kita memikirkan kondisi bangunan serta aktivitas di dalam ruangan.
Apakah AC Semakin Dingin Semakin Boros Listrik?
Secara umum iya, semakin dingin suhu yang di-setting pada AC maka semakin boros listrik yang dikonsumsi.
Alasannya adalah cara kerja AC yang akan mengejar suhu yang ditarget dan tidak akan berhenti sebelum tercapai.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi lamanya pendinginan seperti kapasitas pendinginan AC (PK dan BTU), ukuran ruangan yang dipasang AC, kondisi ruangan yang dipasang, aktivitas yang dilakukan di dalam ruangan, dan seterusnya.
Oleh karena itu harus lebih diperhatikan kondisi di dalam ruangan ketika menggunakan AC agar tidak boros listrik.
Mode AC yang Hemat Listrik
AC memiliki beberapa mode pendinginan untuk digunakan dengan cara kerja yang berbeda-beda. Tapi umumnya setiap AC memiliki mode berikut: Cool, Dry, Fan, dan Auto.
Untuk mode paling hemat listrik adalah mode Fan karena AC hanya digunakan sebagai kipas, tidak ada proses pendinginan yang terjadi.
Selanjutnya adalah mode Dry karena AC tidak berfokus pada pendinginan, tapi mengurangi kelembapan udara. Mode ini cocok untuk digunakan ketika cuaca gerah karena kelembapan udara sedang tinggi.
Kemudian mode Auto yang akan menyesuaikan pengaturan suhu ruangan serta mode berdasarkan sensor.
Terakhir adalah mode Cool yang memang berfokus pada pendinginan. Pada mode Cool AC mendinginkan dengan cara menyerap panas dari dalam ruangan dan membuangnya ke luar.