AC Mode Cool, Dry, Fan, dan Auto. Pakai yang Mana?
Peningkatan ekonomi yang terjadi di Indonesia berdampak juga pada kemampuan masyarakat untuk membeli AC sebagai penunjang kenyamanan di rumah, kantor, dan tempat beraktivitas lainnya. Untuk memaksimalkan kemampuannya memberikan kenyamanan, AC kini dilengkapi dengan berbagai mode dengan fungsi yang berbeda-beda. Setidaknya ada 4 mode utama yang ada pada AC yaitu Cool, Dry, Fan dan Auto. Mode yang mana yang sebaiknya Anda gunakan?
AC Mode Cool
Mode Cool atau mode pendinginan adalah mode yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Biasanya mode ini dilambangkan dengan simbol salju / snowflake.
Ketika mode cool digunakan, AC akan berusaha mendinginkan ruangan sesuai dengan suhu yang kita setting menggunakan remot. Oleh karena itu sering kali AC akan menjadi boros atau menetes air akibat timpangnya kemampuan AC dengan luas dan kondisi ruangan. Contohnya menggunakan AC 1/2 PK untuk ruangan 5 x 6 meter akan membuat AC bekerja sangat keras, terlebih jika Anda mengatur suhu pada 16°C. Kemungkinan besar kompresor AC akan jebol akibat bekerja terlalu keras dan tagihan listrik akan membengkak.
Sebaiknya AC di-setting sesuai dengan suhu yang tidak terlalu jauh dengan suhu luar ruangan agar kerja AC tidak terlalu berat dan tetap terasa nyaman bagi tubuh. Selain itu sesuaikan jenis dan kapasitas AC dengan luas dan kondisi ruangan agar performa tetap maksimal.
AC Mode Dry
Mode Dry atau mode kering membuat AC berfungsi seperti dehumidifier, alat untuk mengurangi kelembapan yang terkandung di dalam udara. Mode ini dilambangkan dengan simbol air menetes.
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki udara dengan kelembapan sekitar 70%. Idealnya sebuah ruangan memiliki tingkat kelembapan udara sekitar 40-60% untuk memberikan kenyamanan karena udara dengan kelembapan yang tinggi akan membuat ruangan terasa lebih gerah. Dengan mode dry, kelembapan udara akan “diserap” oleh AC sehingga ruangan akan terasa lebih kering dan nyaman.
Mode dry cocok untuk digunakan sehari-hari karena udara di Indonesia memiliki kelembapan yang tinggi ataudi saat-saat tertentu ketika kelembapan sedang tinggi seperti saat hujan. Selain memberikan kenyamanan, mode dry juga terbukti lebih hemat listrik.
AC Mode Fan
Mode Fan atau Mode Kipas adalah mode paling hemat listrik pada AC karena hanya menggunakan kipas untuk menghembuskan udara. Mode ini dilambangkan dengan simbol kipas.
Ketika menggunakan mode fan, AC tidak melakukan proses pendinginan sehingga listrik yang dikonsumsi lebih sedikit dari mode lainnya. Mode ini cocok digunakan saat ruangan terbuka dalam waktu yang lama karena menggunakan mode cool saat ruangan terbuka akan membuat AC bekerja berlebihan dan berpotensi merusak AC.
Baca Juga: Rumah 900 Watt Apakah Bisa Pasang AC?
AC Mode Auto
Mode Auto atau Mode Otomatis pada AC berfungsi untuk mengatur AC secara otomatis. Mode auto dilambangkan dengan tulisan auto pada remot.
Unit indoor AC biasanya dilengkapi dengan berbagai sensor seperti sensor suhu dan sensor kelembapan udara. Saat menggunakan mode auto, AC akan beroperasi berdasarkan data yang didapat dari sensor tersebut sehingga kamu tidak perlu mengatur apa-apa lagi.
Mode ini disukai karena memberikan dingin yang cukup dan tidak repot untuk digunakan.
Mode AC Yang Sebaiknya Anda Gunakan
Mode AC yang sebaiknya Anda gunakan tergantung pada kondisi ruangan dan aktivitas yang Anda lakukan. Jika kondisi udara sedang lembap Anda bisa menggunakan mode dry. Jika Anda sedang beraktivitas tetap di dalam ruangan Anda bisa menggunakan mode cool atau auto.
Sesuaikan kebutuhan Anda dengan mode AC yang tersedia pada AC Anda. Jika ada kendala pada AC seperti unit tidak dingin, bocor, dan masalah lainnya kamu dapat menghubungi jasa service AC dari Refcon Polar Nusaindo di nomor WhatsApp 085692699322.